Blog ini merupkan blog duplikat blog ayoberkebun. Lebih bertujuan sebagai buck up bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan

Mencegah Rontok Jambu Biji Yang Tiada Berbiji


daging buah renyah, tidak lembek, dan tiada berbiji.....

“Bunga jambu biji saya kok sering rontok,  tidak pernah jadi buah ya…”

Kalimat yang bernada keluhan seperti diatas seringkali menghampiri inbox email maupun sms saya.  Keluhan diatas kebanyakan datang dari rekan-rekan pencinta tanaman yang sudah menanam Jambu Biji Sukun Farang maupun Sukun Thailand yang memang tidak ada biji nya sama sekali (No Seed).

buah pertama jambu biji sukun Thailand, 9 buah lebih di usia 1 tahunan

Betulkah demikian ??
Yup…. Betul sekali.  Dari pengalaman pribadi, untuk jenis jambu biji sukun yang relatif susah berbuah  adalah (dari yang paling susah) : Jambu Biji Sukun Farang dan Sukun Thailand (tidak berbiji sama sekali), kemudian di susul Jambu Biji Sukun Merah.
Susah berbuah dalam hal ini adalah bukan karena mereka pelit berbunga.  Mereka relatif mudah dirangsang untuk mengeluarkan bunga, namun tingkat kerontokan bunga sebelum menjadi pentil buah sangat besar sekali, bahkan bisa mencapai lebih dari 95%.

bunga muncul pasca pemangkasan

Dari kelemahan ini lah pamor Jambu Biji Sukun Farang, Sukun Thailand, Sukun Merah tergeser oleh varian Jambu Biji Sukun Kristal maupun Mutiara.  Dua jenis yang disebut terakhir terbukti mudah berbuah dan genjah sekali (meskipun masih ada sedikit bijinya).
Lantas apakah teman-teman yang sudah menanam jenis Sukun Farang, Sukun Thailand dkk dibongkar atau diganti dengan jenis lainnya ??  Eiitt…. Tunggu dulu…!!

pasca bunga mekar tingkat kerontokan bisa lebih dari 95 %

 Sedikit pengalaman yang saya alami : Kurang lebih 3 tahun silam begitu mendapat satu jenis jambu biji sukun Thailand, tanaman pun langsung saya tanam di tanah.  Selama perawatan beberapa kali dia mengeluarkan bunga.  Sayang 2 tahun berselang, tak satupun bunga yang mekar menjadi buah, alias dari pohon ini sayapun tidak pernah panen satu buah pun.  Upaya yang saya lakukan dengan pemupukan macam-macam ternyata tidak membuahkan hasil.  Akhirnya beberapa waktu kemudian saya putuskan untuk membuang tanaman ini dari daftar koleksi.  Petimbangan saat itu dengan dibongkar dari tanah, minimal tempat tumbuhnya bisa saya ganti dengan koleksi tanaman lain.  

2 tahun lebih mogok, akhirnya berbuah juga meskipun di pot 45 cm

Sang istri pun akhirnya menyelamatkan tanaman tersebut dalam sebuah pot, dan di sandingkan pada tanaman jambu biji sukun merah.  Karena si Jambu sukun merah mendapat perawatan intensif, mau tidak mau si tanaman “terbuang” ini pun kecipratan perawatannya.  Tanpa saya sadari selang beberapa waktu jambu biji yang tiada bijinya ini pun memamerkan buahnya hingga bisa di panen.  Tak tanggung-tanggung, di buah pertama dia bisa mengeluarkan 6 buah hingga panen meski dalam pot.

ditanah, si Farang sarat dgn pentil buah

 Kelebihan Jambu Biji Sukun Farang, Sukun Thailand dkk yang berdaging renyah dan tanpa ada biji satu pun adalah sebuah Anugerah yang tidak dimiliki jenis lainnya.  Dengan keunggulannya ini pantaslah dia “Ditakdirkan” agak pelit untuk memunculkan buahnya.  Sebuah kenikmatan rasanya jika bisa membuat dia melimpah buahnya.  Sungguh Ilmu Allah itu tiada batasnya….
Untuk itu pantaskah kita mengabaikannya ??

perlukah dijarangi ?? Pasti !!

Baiklah tanpa panjang lebar, berikut yang saya terapkan pada tanaman Jambu Biji yang tiada berbiji ini :
  • Pastikan tanaman Jambu Biji Sukun tanpa biji (Farang, Thailand dll) ini mendapat panas matahari yang cukup.
  • Berikan pupuk NPK Berimbang serta pupuk kandang secara berkala agar pertumbuhan tanaman bagus.
  • Lakukan pemangkasan pada cabang yang sudah coklat (tua) untuk merangsang keluarnya bunga.
  • Saat kuncup bunga muncul, berikan pupuk NPK dengan kandungan P dan K yang lebih tinggi, berikan juga unsur Mikro komplit serta jangan ketinggalan MgO agar penyerapan unsur K lebih efektif.
  • Bagian ini yang terpenting, mulai bunga muncul tadi saya lakukan penyemprotan dengan Nutrisi tambahan  yang disemprotkan di bagian bawah daun dan kuncup bunga.  Penyemprotan saya lakukan minimal seminggu sekali.  Jika Anda ragu-ragu, jangan semprot di bunganya jika bunga lagi mekar, tapi saya pun terus terang melanggar prinsip ini, toh dari beberapa kali percobaan, penyemprotan pada saat bunga mekar dengan kekuatan semprot yang lembut dan halus hasilnya signifikan.
  • Lakukan pengendalian hama tanaman (biasanya kutu putih), serta lakukan seleksi buah, buang buah yang tidak normal.
  • Jika buah sudah berukuran kelereng, kemungkinan besar dia sudah terbebas dari kerontokan, untuk itu pangkas ujung tunasnya agar tanaman lebih konsentrasi ke pembesaran buah, bukan kearah menambah kuantitas bunga/buah.
  • Lakukan pembungkusan buah agar terhindar dari ulat ataupun lalat buah.
Berikut perkembangan dari bunga hingga menjadi buah yang sempat diamati dengan perlakuan diatas :

beberapa hari pasca bunga mekar (rawan rontok)


seminggu kemudian

masih rawan rontok
kemungkinan besar jadi buah sudah lebih dari 75 %, alias tidak rontok
saat nya di bungkus, berikan unsur K tinggi untuk kemanisan buah

Dari perlakuan diatas setelah saya terapka pada tanaman Jambu biji sukun Farang, sukun Thailand dan sukun Merah, ternyata hasilnya sangat memuaskan.

tanaman tinggi 1,5 mtr dengan 30 lebih pentil buah
  
Sebagai contoh tanaman yang belum pernah berbuah 3 tahun lebih, bisa mengeluarkan 6 buah meski ditanam di pot.  Jambu biji sukun Farang dengan tinggi tanaman 1,5 meter yang biasanya memunculkan 6-10 buah, kali ini sudah memamerkan pentil buah nya 30 buah lebih.
Akankah buah seukuran pada foto diatas masih bisa bertahan higga buah besar ??
Semoga masih diberi kesempatan Allah untuk melihat perkembangannya......
Semoga bermanfaat...

Author:

Facebook Comment